Arwan, guru dari Muara Badak, Kutai Kartanegara (Kukar) ini
sedang meretas jalannya menjadi penyanyi profesional di Jakarta. I Love
Indonesia (Ivones) ciptaan Kak Nunuk, pencipta lagu anak-anak, jadi
single pertamanya. Jika sukses di jalur ini kelak, dia berjanji pada
diri sendiri tak akan meninggalkan profesinya sebagai Umar Bakri.
KAMIS (6/9) tengah malam. Di bawah hitamnya langit
Jakarta, Arwan alias Wawan Dodol atau Wandol bersama manajernya, Zandre
Badak, belum bisa memejamkan mata. Mereka masih santai di salah satu
kamar di Hotel Borobudur. Bercanda, sesekali tertawa, saat membaca pesan
dari BlackBerry Messenger (BBM) yang masuk. “Maklum, namanya juga orang
udik, mau ketemu Menteri saja (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh)
sampai enggak bisa tidur,” kata Zandre, tak lupa memberi emotion
tertawa, saat BBM-an dengan media ini. Wandol baru tiba di Jakarta pada 5
September, dan kembali ke Kaltim kemarin. Di Jakarta agenda relatif
banyak.
Wandol, saat bincang via telepon keesokan harinya mengaku, saat baru
tiba di ibu kota langsung wawancara dengan kru Selebrita Siang di
Trans7. Dia juga menyebut beberapa rencana wawancara dengan stasiun
televisi swasta lainnya. Sayang, agenda utama bertemu Mendikbud tak
berhasil.
Rencana bertemu Menteri pada Selasa (11/9), tapi dibatalkan karena
Menteri menemani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Riau menghadiri
pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON). Mengapa harus bertemu Menteri?
“Minta restu dengan Pak Menteri, saya ini ‘kan guru PNS (Pegawai Negeri
Sipil), saya izinlah dulu sama big bos,” katanya, tertawa.
Menurutnya, jika Menteri merestui, tentu akan lebih melempangkan
jalannya untuk berkarier di dunia tarik suara dan menjalankan tugas
sebagai pendidik. “Saya dari kecil memang punya cita-cita jadi guru dan
bisa sambil menjalankan hobi saya yang suka menyanyi,” katanya. Nama
Wawan Dodol sendiri diakui Zandre adalah pemberiannya. Nama beken.
“Kenapa dodol itu karena dia memang suka dodol. Kalau kita panggil Wawan
Badak ‘kan sudah ada saya, saya Zandre Badak,” kata Zandre.
Wandol adalah guru mata pelajaran olahraga dengan status PNS di SD 017
Badak Baru, Muara Badak. Bungsu dari tujuh bersaudara pasangan M Arief
Temmang dan Hj Siti Aminah ini baru diangkat menjadi PNS tahun lalu.
Kemampuan olah vokal pria kelahiran Pare-Pare, 11 November 1975 ini
sudah lama terasah. Dua belas tahun lebih. Selain pernah juara satu
dalam ajang Gerbang Dayaku Idol tahun 2005 lalu yang dipelopori Pemkab
Kukar, dia juga tergabung dalam kelompok electone. Jam terbangnya dari
panggung satu acara ke acara lain. Dari resepsi pernikahan hingga acara
resmi di balai pertemuan.
Wandol sebelumnya membawakan lagu-lagu daerah, salah satunya dari Suku
Mandar berjudul Bulang. Dia kini tengah meretas langkahnya untuk
berkarier menjadi penyanyi nasional dengan menerima tawaran dari ZEBE
Management Artis. Zandre Badak yang sama-sama satu kampung menjadi
manajernya.
Wandol berharap, lagu Ivone yang dibawakannya dapat diterima seluruh
lapisan masyarakat dan mampu menghibur seluruh masyarakat. “Juga
meningkatkan rasa nasionalisme terhadap Bangsa Indonesia tercinta,”
katanya. Ini bait pertama lagu Ivone,”Wajahmu nan Cantik Jelita, Memikat
hati menggetar kalbuku, Izin aku untuk mencitaimu, Dan selamanya ada di
hatiku.
Pria yang meraih gelar S-1-nya dari Universitas Mulawarman itu tentu
bukan satu-satunya abdi negara yang berkecimpung di dunia
entertainment. Sebelumnya ada nama Norman Kamaru, anggota Brimob
Gorontalo yang terkenal dengan lip-sync lagu India di Youtube dengan
judul Polisi Gorontalo Menggila. Norman sendiri belakangan meninggalkan
profesinya sebagai polisi dan terjun secara full di dunia hiburan.
Tentang Norman ini, setelah tertawa singkat, dia mengatakan, “Saya tetap
mau menjalankan keduanya, karena saya cinta dua-dunya. Saya suka
menjadi guru karena saya memang menyukai dunia anak. Kalau menyanyi ini
memang hobi saya sejak kecil”. (far2)
Sumber: KALTIM POST link: http://www.kaltimpost.co.id/index.php/main/pr?mib=berita.detail&id=147314#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar